Jumat, 24 Mei 2019
Pembelajaran Karakter Melalui Kisah Nabi dan Sahabat
Setelah selesainya kegiatan pembukaan pesantren Ramadhan, para siswa melaksanakan beberapa sesi kegiatan. Salah satu kegiatan tersebut adalah pembelajaran kisah nabi dan sahabat. Sesi ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter yang baik (akhlakul karimah) melalui kisah keteladanan utusan Allah.
Kegiatan dilaksanakan di ruang aula pukul 09.45 - 11.15 WIB. Siswa didampingi oleh wali kelas masing-masing berkumpul untuk selanjutnya menyimak arahan. Kegiatan yang dipandu oleh Muhammad Tri Wahyudi, S.Pd., ini mengusung judul "Nabi Sulaiman Yang Kaya". Kegiatan diawali dengan tanya jawab yang mengarah ke isi pembelajaran, misalnya "siapa yang kenal dengan Nabi Sulaiman?., apa saja hal menarik pada Nabi Sulaiman?., dll"
Sembari mengondisikan suasana, Pak Surya menyiapkan alat dan media pembelajaran berupa proyektor dan kaset CD Kisah Nabi Sulaiman. Setelah semuanya siap, para siswa selanjutnya menyimak tayangan audio visual tentang kisah tersebut.
Yang menarik dari kegiatan ini adalah, banyak siswa yang kagum akan kehebatan yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman. Kehebatan tersebut antara lain kemampuan berkomunikasi dengan binatang, angin, bahkan jin. Namun demikian, Nabi Sulaiman tetap tunduk kepada Allah dan tidak pernah sekalipun menyombongkan diri. Pembelajaran yang ditumbuhkan adalah tentang sikap rendah hati. Meskipun seseorang diberikan berbagai kelebihan oleh Allah, namun orang tersebut tidak boleh sombong, karena semuanya hanyalah titipan. (agz)
Jumat, 17 Mei 2019
Tarawih Berjamaah di Masjid At-Tholibin Dinas Dikpora DIY
Demikianlah lagu yang biasa kita dengar di media pada saat bulan puasa. Pada bulan ini, kegiatan ibadah yang dilakukan umat Islam antara lain sahur bersama, shalat berjamaah di masjid, ngabuburit, buka puasa bersama (bukber), dan shalat tarawih. Khusus untuk shalat tarawih, beberapa instansi mengemas acara tersebut berupa kegiatan "tarling" atau tarawih keliling ke berbagai masjid pada instansi atau tempat lain. Hal ini pula yang dilaksanakan SLB Negeri 2 Yogyakarta atas edaran dari kepala Dinas Dikpora DIY.
Ramadhan kali ini, SLB Negeri 2 Yogyakarta melaksanakan tarawih di Masjid At-Tholibin Dinas Dikpora DIY. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 16 Mei 2019 ini diikuti oleh guru dan karyawan. Ibu Andri, selaku konseptor telah membagi tugas kepada bapak/ibu guru yang bertugas. Ada yang bertugas menjadi pembawa acara, imam, dan penceramah.
Pelaksanaan tarawih pada kesempatan ini diikuti pula oleh warga masyarakat kompleks Jalan Cendana Dinas Dikpora DIY. Jamaah tarawih berjumlah sekitar 120 orang. Setelah selesai kegiatan, jamaah duduk bersama sambil menikmati snack yang telah disediakan.(agz)
Rabu, 15 Mei 2019
Asyiknya Belajar Table Manner di Hotel Santika Yogyakarta
Table manner merupakan serangkaian aturan yang berlaku dalam jamuan makan. Aturan ini diantaranya tentang etika/ sopan-santun, tahapan penyantapan makanan, tahapan meletakkan dan menggunakan peralatan makan. Yang termasuk etika makan yaitu cara mengambil makanan, cara meletakkan makanan ke piring, cara duduk, cara mengunyah, dan sebagainya.
Anak berkebutuhan khusus dididik di sekolah agar nantinya dapat mandiri. Kemandirian ini diantaranya adalah mampu makan tanpa bantuan. SLB Negeri 2 Yogyakarta melatih anak agar mampu memahami table manner dengan baik. Setidaknya, mereka mengerti dan mendapatkan pengalaman melaksanakan table manner di hotel atau restoran. Oleh karena itu, para siswa dengan didampingi guru belajar table manner di Hotel Santika Yogyakarta.
Hotel ini terletak di Jl. Jend. Sudirman No.19, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta. Para siswa berlatih menempatkan sendok, garpu, serta piring di sebuah meja makan. Selain itu, siswa belajar melipat serbet, menuangkan minuman, serta meletakkan makanan. Adalah suatu kegembiraan manakala siswa dapat melaksanakan table manner, misalnya menuangkan minuman tanpa tumpah, hal ini karena memang sebagian siswa adalah anak tunagrahita sedang yang perlu selalu dibiasakan agar dapat makan dan minum dengan mandiri. Kepala SLB N 2 Yogyakarta, Dra. Tunzinah, M.Pd., yang turut mendampingi siswa sesekali mengapresiasi ketika siswa dapat melaksanakan tugas dengan baik. Alhamdulillah, dengan kegiatan ini, para siswa mendapatkan pengalaman table manner, dan khusus anak tunagrahita ringan, hal ini dapat mereka kembangkan dalam keterampilan tata boga di sekolah. (syf, agz)
Anak berkebutuhan khusus dididik di sekolah agar nantinya dapat mandiri. Kemandirian ini diantaranya adalah mampu makan tanpa bantuan. SLB Negeri 2 Yogyakarta melatih anak agar mampu memahami table manner dengan baik. Setidaknya, mereka mengerti dan mendapatkan pengalaman melaksanakan table manner di hotel atau restoran. Oleh karena itu, para siswa dengan didampingi guru belajar table manner di Hotel Santika Yogyakarta.
Hotel ini terletak di Jl. Jend. Sudirman No.19, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta. Para siswa berlatih menempatkan sendok, garpu, serta piring di sebuah meja makan. Selain itu, siswa belajar melipat serbet, menuangkan minuman, serta meletakkan makanan. Adalah suatu kegembiraan manakala siswa dapat melaksanakan table manner, misalnya menuangkan minuman tanpa tumpah, hal ini karena memang sebagian siswa adalah anak tunagrahita sedang yang perlu selalu dibiasakan agar dapat makan dan minum dengan mandiri. Kepala SLB N 2 Yogyakarta, Dra. Tunzinah, M.Pd., yang turut mendampingi siswa sesekali mengapresiasi ketika siswa dapat melaksanakan tugas dengan baik. Alhamdulillah, dengan kegiatan ini, para siswa mendapatkan pengalaman table manner, dan khusus anak tunagrahita ringan, hal ini dapat mereka kembangkan dalam keterampilan tata boga di sekolah. (syf, agz)