Maskot SLB Negeri 2 Yogyakarta diberi nama "Ramahita", yang merupakan akronim dari Ramah Anak Tunagrahita. Maskot ini mengambil bentuk kupu-kupu yang mengenakan blangkon serta pakaian lurik dan batik bermotif. Filosofi di balik pemilihan kupu-kupu sebagai maskot mengandung banyak makna mendalam:
Filosofi Kupu-Kupu
-
Simbol Perubahan dan PerjuanganKupu-kupu mengalami metamorfosis luar biasa. Dari ulat yang sering dijauhi dan dicaci, ia melewati fase kepompong yang sunyi dan penuh tantangan sebelum akhirnya berubah menjadi kupu-kupu yang indah. Perjalanan ini mengajarkan kita untuk bersabar, bertahan dalam cobaan, dan menjalani setiap proses kehidupan dengan sebaik-baiknya.
-
Kesabaran Menuju KeindahanPerjalanan hidup tidak selalu mudah. Seperti kupu-kupu yang harus melewati berbagai fase untuk mencapai keindahannya, kita pun perlu ketekunan, kesabaran, dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan demi mencapai kesuksesan.
-
Makna dalam Setiap Perjalanan HidupSetiap fase kehidupan memiliki arti tersendiri. Dengan jiwa besar, kita harus berani berubah dan terus berkembang menjadi lebih baik. Seperti kupu-kupu yang menghiasi alam dengan keindahannya, setiap manusia juga bisa memberi makna dalam kehidupannya dan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Makna "Ramahita"
Selain sebagai singkatan dari Ramah Anak Tunagrahita, "Ramahita" juga menggambarkan karakteristik positif, yaitu:
- Setia
- Welas asih dan penyayang
- Berani menghadapi tantangan
Makna Batik dalam Maskot
Batik yang dikenakan Ramahita mencerminkan Yogyakarta sebagai kota pelajar. Motifnya mengandung filosofi mendalam:
- Tugu lan Gunungan
- Pena lan Buku
- Mahkota
Batik ini menggambarkan keseimbangan antara budaya dan ilmu pengetahuan. Pendidikan sepanjang hayat berakar pada budaya Yogyakarta, mencerminkan harapan agar generasi penerus selalu menjunjung tinggi ilmu dan tradisi.
Dengan kehadiran Ramahita, diharapkan nilai-nilai perjuangan, kesabaran, serta kecintaan terhadap pendidikan dan budaya dapat terus menginspirasi dan menjadi teladan bagi semua. - humas