Antusiasme siswa terlihat jelas sejak awal. Mereka menyimak dengan tenang penjelasan dari pemandu, mengamati dengan fokus alur kerja di pabrik modern tersebut, dan aktif bertanya. Para siswa dapat melihat langsung proses pembuatan bakpia, mulai dari "mencermati pembuatan adonan sampai pemanggangan".
![]() |
| Murid belajar membuat bakpia |
Manfaat terbesar dari kunjungan ini adalah pengalaman langsung. Para siswa mendapat kesempatan untuk mencoba memadukan adonan kulit dan isi, sebuah pengalaman sensorik dan motorik yang sangat berharga.
Namun, inspirasi terbesar datang dari penjelasan pemandu. Meskipun tidak bertemu langsung, pemandu menjelaskan bahwa Bakpia Juwara Satoe merupakan lingkungan kerja yang inklusif dan telah mempekerjakan karyawan disabilitas. Informasi ini menjadi bukti nyata bagi para siswa bahwa mereka memiliki tempat dan peluang di dunia industri.
![]() |
| Berkeliling pabrik bersama pemandu |
Para siswa pulang membawa cerita tentang alat-alat canggih atau rasa bakpia yang mereka coba. Mereka juga mendapat sebuah keyakinan baru: bahwa mereka dapat menjadi bagian dari tenaga kerja yang produktif dan profesional.
Oleh: Tim Humas SLB Negeri 2 Yogyakarta
.png)


