Memasuki hari keempat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Kamis, 17 Juli 2025, para siswa SLB Negeri 2 Yogyakarta diajak untuk menyelami dunia kreativitas. Agenda hari ini adalah kegiatan yang dinanti-nanti, yaitu praktik membuat kaos dengan teknik pewarnaan shibori. Di bawah panduan Bapak Agung Sulistyo, para siswa belajar menciptakan karya seni pada media kaos.
Kegiatan diawali dengan pembagian kaos putih polos sesuai ukuran masing-masing siswa. Dengan penuh antusias, mereka mulai melipat, menggulung, dan mengikat kaos mereka menggunakan karet gelang untuk menciptakan resistensi terhadap pewarna. Proses ini berlangsung seru dengan didampingi oleh para mahasiswa Praktik Lapangan Persekolahan (PLP) dari Universitas PGRI Yogyakarta yang dengan sabar membantu setiap siswa. Setelah diikat, kaos-kaos tersebut dicelupkan ke dalam pewarna naptol yang berwarna-warni.
Momen yang paling menarik dan menegangkan adalah ketika ikatan karet pada kain mulai dibuka. Bapak Agung Sulistyo menyebut momen ini sebagai "kejutan". "Ketika membuka ikatan ini, rasanya ibarat dapat doorprize. Pola yang terbentuk tidak mungkin sama persis antara satu kaos dengan yang lain, meskipun cara mengikat dan mewarnainya sama," jelasnya. Benar saja, sorak kagum dan tawa gembira terdengar saat para siswa melihat hasil karya mereka. Pola-pola unik dan tak terduga dengan gradasi warna yang indah muncul di setiap kaos, membuat semua orang merasa bangga.
Setelah proses pewarnaan selesai, kaos-kaos hasil karya siswa yang penuh warna itu dijemur hingga kering. Rencananya, kaos shibori ini akan menjadi seragam spesial yang akan dikenakan bersama-sama pada hari terakhir MPLS, saat kegiatan outing class ke Pantai Drini. Sebuah penutup pekan pengenalan yang penuh warna dan kenangan. (yun)
.png)
