Beberapa upaya yang dilakukan di SLBN 2 Yogyakarta antara lain pembelajaran pengembangan diri untuk melatih kemandirian dasar bagi murid jenjang dasar, pengenalan keterampilan vokasi sebagai bekal masa depan bagi murid jenjang menengah pertama, serta perkenalan dengan dunia usaha dan dunia industri sebagai langkah awal menuju kemandirian ekonomi bagi murid jenjang menengah atas. SLBN 2 Yogyakarta menyediakan berbagai keterampilan yang bisa dipelajari oleh murid, seperti kriya kayu, tata boga, membatik, dan pembuatan souvenir. Produk-produk hasil karya murid antara lain kriya kayu seperti talenan, alat peraga edukasi (APE), sandaran gadget, perabot rumah tangga, dan lainnya. Selain itu, dalam bidang tata boga, murid telah menghasilkan produk unggulan seperti Bakpia Senopati yang sudah dipasarkan. Sementara itu, dalam bidang membatik, murid menghasilkan batik suntak sebagai hasil karya seni tradisional.
Kepala Sekolah Ibu Dyah Sulistyawati senantiasa mendorong kemandirian murid dengan harapan agar mereka tidak hanya mampu mengurus dirinya sendiri, tetapi juga memiliki peluang untuk bekerja setelah lulus sekolah. Partisipasi SLBN 2 Yogyakarta dalam podcast ini menjadi puzzle pelengkap dalam ikhtiar mewujudkan pendidikan inklusif dan mendukung kemandirian ABK di era global. Semoga wawasan yang dibagikan dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berperan dalam pendidikan inklusif yang lebih baik. (yun)