Pada tanggal 1 Agustus 2024, SLB Negeri 2 Yogyakarta dengan hangat menyambut peserta Studi Praktik Baik Sekolah Idaman. Para peserta, yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, dan Tenaga Pendidik dari 11 Sekolah Luar Biasa di Kalimantan Timur ini terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok yang kedua berkunjung di SLBN 1 Yogyakarta.
Belajar dari Praktik Baik SLB Negeri 2 Yogyakarta
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk belajar dan mengamati secara langsung praktik-praktik baik yang telah diterapkan di SLB Negeri 2 Yogyakarta. Harapannya, pengalaman berharga ini akan menjadi sumber ide bagi mereka dalam upaya transformasi dan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah masing-masing.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Yogyakarta, Dyah Sulistyawati, beserta jajaran pengajar di Ruang Aula. Dalam presentasinya, Dyah memaparkan berbagai kebiasaan dan budaya positif yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sekolah, mencakup tiga aspek utama: Penguatan Karakter, Berbudaya, dan Keterampilan.
Program-program unggulan seperti "Spagi Ceria" (Selasa Pagi Cerita Ekspresi Ilmu Dan Akhlak), YouTube "NasiTim" (Nasihat Tiga Menit), "SMS" (Seuntai Motivasi Siswa), salat berjamaah, doa bersama, dan Salat Dhuha Bersama menjadi contoh nyata dari upaya penguatan karakter di sekolah. Budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, santun), kegiatan bermain gamelan, dolanan tradisional, menari, lagu daerah, dan budaya hidup sehat turut memperkaya aspek berbudaya di sekolah. Sementara itu, keterampilan unggulan seperti membatik, kriya kayu, tata boga, dan rekayasa (manik dan souvenir) memberikan bekal kemandirian bagi siswa.
Antusiasme Peserta Diskusi
Salah satu peserta, Bapak Kofni, menunjukkan minat khusus terhadap program NasiTim dan SMS. Kepala Sekolah menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum (public speaking) baik bagi guru maupun siswa. Selain itu, program ini juga menjadi sarana dokumentasi dan kenangan berharga, terutama bagi guru yang telah purna tugas dan siswa yang telah lulus.
Eksplorasi Langsung dan Karya Siswa
Setelah sesi diskusi yang inspiratif, peserta diajak untuk menjelajahi lingkungan sekolah, menyaksikan proses belajar mengajar, dan mengapresiasi hasil karya siswa-siswi SLB Negeri 2 Yogyakarta. Ruang praktik keterampilan kayu, proses pembuatan batik suntak, ruang keterampilan manik-manik, ruang keterampilan boga, perpustakaan, ruang olahraga, ruang kelas, dan ruang gamelan menjadi destinasi kunjungan yang memperkaya wawasan peserta.
Batik suntak, sebagai salah satu produk unggulan sekolah, menarik perhatian khusus. Teknik uniknya, di mana peserta didik menuangkan (nyuntak) lilin langsung ke kain untuk menciptakan motif utama, menjadi daya tarik tersendiri. Peserta juga berkesempatan mengunjungi "pojok moderasi beragama" yang menjadi salah satu bagian penting dari lingkungan sekolah. Hal ini mengingat latar belakang warga sekolah yang berasal dari latar belakang agama yang beragam.
Inspirasi untuk Transformasi Pendidikan
Studi Praktik Baik ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi para peserta untuk mengadopsi dan mereplikasi praktik-praktik baik yang telah mereka saksikan. Hal ini tentunya dengan menyesuaikan kondisi dan kebutuhan sekolah masing-masing. SLB Negeri 2 Yogyakarta merasa terhormat dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta berharap kunjungan ini memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan di sekolah-sekolah peserta. (yun)
Kunjungan ke Perpustakaan |