SLB Negeri 2 Yogyakarta - Batik merupakan salah satu bentuk kerajinan tangan yang memiliki nilai seni tinggi dan merupakan salah satu warisan budaya negara kita yang sudah dikenal dunia. Memperhatikan hal tersebut maka SLB Negeri 2 Yogyakarta mengadakan pelatihan kegiatan membatik selama empat (4) hari dimulai tanggal 20 -23 September 2021 bertempat di Aula Lantai 2 SLB Negeri 2 Yogyakarta. Dra. Tunzinah M. Pd., selaku Kepala Sekolah SLB Negeri 2 Yogyakarta menyampaikan bahwa selain hal yang telah disampaikan diatas juga mempertimbangkan potensi guru, potensi peserta didik, potensi sekolah, dukungan stakeholder, potensi lingkungan budaya dan sosial terdekat terlebih sebagai kekayaan dan identitas daerah yogyakarta khususnya maka kegiatan ini perlu diadakan. Ketua kegiatan pada kesempatan kali ini adalah beliau Bapak Agung Sulistiyo, M. Pd. dengan menghadirkan narasumber Ibu Rita Rita Yoane Putri dan Tri Aji Wibowo dari Sera Shibori yang beralamat di Jln. Palagan Tentara Pelajar no. 124, Sleman, Yogyakarta. Jenis Batik Shibori dipilih karena keunikan, kekinian serta kemudahan dalam pembuatannya. Hari pertama pelatihan dijelaskan beberapa teknik dalam pembuatan batik shibori yang nanti akan digunakan dalam praktik pembuatan batik shibori. Beberapa teknik tersebut antara lain yaitu :
1. Nui Shibori
Teknik pembuatan batik shibori dengan cara menjelujur sederhana pada sebuah kain kemudian benang ditarik seketat mungkin agar menghasilkan sebuah kerutan rapat.
2. Kumo Shibori
Teknik pembuatan batik
shibori dengan cara melipat kain secara halus dan merata kemudian kain tersebut
diikat menjadi bagian-bagian yang berdekatan sehingga menghasilkan pola seperti
sarang laba-laba.
3. Arashi Shibori
Teknik pembuatan batik
shibori dengan cara melilitkan kain pada sebuah tiang kemudian lilitan kain
tersebut diikat kencang dengan benang sepanjang tiang lalu kain didorong
sehingga membentuk kerutan.
4. Itajime Shibori
Teknik pembuatan batik
shibori dengan cara melipat dan menjepit kain diantara dua buah kayu lalu
mengikatnya dengan tali atau benang. Itajime ini umumnya bernuansa kotak-kotak.
5. Kanoko Shibori
Teknik pembuatan batik
shibori dengan cara mengikat bagian tertentu dari kain. Pola yang dihasilkan
pada kain sangat bergantung pada seberapa ketatnya ikatan kain dan bagian mana
ikatan yang diterapkan.
6. Miura Shibori
Teknik pembuatan batik shibori dengan cara menghias kain yang dilakukan dengan mencabut bagian tertentu pada kain dengan menggunakan jarum kait tanpa memerlukan simpul khusus apapun cukup dengan mengikat dan melonggarkan kain menggunakan tali.
Kemudian dilanjutkan dengan praktik dengan menggukan kain sepanjang satu meter dengan teknik melipat sesuai keinginan bapak/ ibu guru peserta kemudian dilanjutkan dengan pewarnaan. (fr)
Hari kedua pelatihan praktik membuat kain batik shibori dengan menggunakan kain sepanjang 2 meter yang rencananya kain tersebut akan dijadikan seragam bersama. Pelipatan kain tersebut dilakukan dengan berpasangan dua orang dimana saling bergantian dalam pelipatannya. Berikut foto kegiatannya.
Hari ketiga pelatihan
praktik dengan menggunakan bahan kaos berwarna putih dengan teknik pelipatan
yang hampir sama dengan kain batik yang kemarin. Seperti biasa bapak/ ibu guru
berkreasi sesuai dengan selera masing-masing. Berikut dokumentasi proses
kegiatan dan hasil kreasi.
Hari keempat pelatihan
dengan agenda evaluasi kegiatan selama tiga hari dan juga pemberian hadiah
kepada bapak/ ibu guru yang memiliki karya terbaik, berani berkreasi tanpa
takut salah, perpaduan warna terbaik, motif terbaik yang telah memenuhi kategori
penilaian dari narasumber. Dalam kesempatan ini antusias bapak/ ibu guru sangat
tinggi dalam menanyakan terkait teknik, komposisi warna maupun motif-motif dalam
pembuatan kain shibori guna diimplemantasikan dalam pembelajan dan praktik
bersama murid-murid nantinya.
-Ferry