Batik Suntak SLB Negeri 2 Yogyakarta Pukau Pengunjung di Festival Gya Dolan Sesarengan

Suasana penuh kegembiraan menyelimuti Kagungan Dalem Museum Wahanarata pada akhir pekan, 26-27 Juli 2025. Di tengah kemeriahan Festival Gya Dolan Sesarengan yang digelar Keraton Yogyakarta, para siswa dari SLB Negeri 2 Yogyakarta turut hadir bukan hanya sebagai peserta, tetapi sebagai bintang yang menyajikan fashion show ke hadapan publik.

Momen yang paling ditunggu-tunggu adalah saat para siswa SLB Negeri 2 Yogyakarta mengambil alih panggung. Dengan langkah penuh percaya diri, mereka memamerkan busana batik Suntak diatas karpet merah. Batik Suntak, yang merupakan karya khas dari program keterampilan vokasional sekolah, tampak begitu indah dikenakan para siswa. Penampilan mereka menjadi bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berkarya dan berprestasi. Hal ini sekaligus mengundang decak kagum dari para pengunjung yang hadir. Kehormatan bagi sekolah pun bertambah saat Ibu Dyah Sulistyawati, S.Pd., M.Pd., secara khusus diminta oleh panitia untuk memberikan penjelasan mengenai keunggulan dan filosofi di balik karya batik Suntak tersebut.

Setelah sukses memukau penonton di atas panggung, keceriaan anak-anak SLB Negeri 2 Yogyakarta berlanjut di arena permainan. Mereka dengan antusias larut dalam suasana festival dengan mencoba berbagai dolanan tradisional yang tersedia, seperti engrang batok dan bakiak. Namun, ada satu permainan yang paling menarik perhatian mereka, yaitu patheng dudu. Permainan yang berasal dari Banyuwangi ini menantang para pemain untuk menumpuk balok-balok kayu secara vertikal tanpa menjatuhkannya.

Meski terlihat sederhana, permainan patheng dudu ini sarat akan makna. Para siswa belajar tentang ketekunan, fokus, dan kesabaran saat dengan hati-hati menyeimbangkan tumpukan balok. Tawa dan sorak semangat terdengar setiap kali ada yang berhasil atau saat tumpukan balok terjatuh, menciptakan momen belajar yang menyenangkan. Mereka selain bermain juga menyerap nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Partisipasi dalam Festival Gya Dolan Sesarengan ini menjadi pengalaman yang sangat berharga. Sesuai dengan tema “Manunggaling Surasa” yang berarti bersatu dalam rasa, para siswa SLB Negeri 2 Yogyakarta tidak hanya menunjukkan bakat. Mereka juga berbaur, bermain, dan merasakan kebahagiaan bersama anak-anak lainnya. Mereka pulang dengan membawa kebanggaan atas karya yang ditampilkan dan kenangan manis dari serunya bermain dolanan tradisional. (nar)