SAPDA (Sentra Advokasi Perempuan, Difabel dan Anak) melaksanakan program sosialisasi tanggap darurat di SLBN 2 Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat, 13 Oktober 2023 di ruang aula sekolah. Melalui koordinator kegiatan, Ibu Sunarminingsih, pengurus SAPDA menjelaskan, "Jadi begini ibu, kami dari SAPDA memiliki program yang bernama 'Tadadisa/Tanggap Darurat Anak Disabilitas'. Ini kami lakukan dengan cara mengedukasi anak-anak disabilitas dengan media poster yang kami buat. Hal ini terkait dengan cara mereka menjaga diri saat di keramaian, saat sendiri di alam terbuka, dan saat pulang sekolah. Harapannya anak-anak memahami serta memiliki ketrampilan saat kondisi itu terjadi."
Bermacam kegiatan dilakukan dalam program ini seperti pengenalan situasi, relaksasi, simulasi, dan pembagian poster. Mbak Ivah, Mbak Reni, dan Mas Sholeh menyampaikan sesi belajar yang menyenangkan. Kepala SLBN 2 Yogyakarta, Ibu Dyah Sulistyawati, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. "Kegiatan ini disampaikan dengan cara yang pas banget bagi ABK. Terjadi komunikasi alam bawah sadar kepada siswa. Maka siswa dengan hambatan intelektual pun dapat menerima informasi yang disajikan dalam kegiatan ini", ungkap beliau.
Yang menarik dalam kegiatan ini adalah materi disampaikan melalui media poster. Penjelasan isi poster diikuti dengan simulasi sederhana ketika anak diajak oleh orang asing, dibujuk orang asing, dan sebagainya. Mereka juga melatih agar dapat mempertahankan diri ketika badan ditarik oleh orang asing. Pada akhir sesi, anak-anak menerima poster untuk dapat ditempel di rumah masing-masing. -agz
