.png)
.jpeg)
GKR Hemas, Paniradya Pati, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, Kepala Dinas Sosial DIY, dan Ketua Kadin DIY hadir dalam event ini. Tak lupa para kepala sekolah, guru, siswa SLB DIY juga turut serta selama event berlangsung. Media pers Kompas dan Radar Jogja tak melewatkan pula momen seru ini. SLB Negeri 2 Yogyakarta mengirimkan para siswa berprestasi yakni Bagus Arya Armansyah dan Intan Anggraeni. Mereka didampingi oleh Ibu Siwiyanti dan ibu kepala sekolah, Dyah Sulistyawati.
Event ini dibuka secara resmi oleh Ibu Siti Nurhayati selaku perwakilan dari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Yogyakarta. Beliau menyampaikan tujuan diselenggarakannya event keren ini yang salah satunya adalah untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak penyandang disabilitas untuk berkarir di industri film. Hal ini merupakan suatu peluang yang baik dalam rangka menciptakan pekerjaan kreatif baru. Pada akhirnya dengan ruang pekerjaan ini disabilitas dapat hidup mandiri.
Kegiatan dilanjutkan paparan Bapak ST. Andre Triadi Putra M.Sn. dari ISI Surakarta tentang produksi film. Siswa dapat dengan mudah menerima penjelasan pembuatan film karena disajikan dengan bahasa yang sederhana. Bagus Arya Armansyah juga turut sharing tentang pengalaman di sekolah dalam syuting film pendek. Pembuatan film memerlukan script alias alur cerita. Oleh karena itu Bapak Imam Syafii S.Sn. melatih para siswa menulis skenario film. Beliau merupakan sutradara muda yang menggarap sejumlah film pendek, antara lain DJS the Movie: Biarkan Aku Menari, Jo Sahabat Sejati, dan lain-lain. Pada event ini pula dilaksanakan launching film tentang disabilitas.
Kami senang mendapatkan kesempatan belajar tentang film. Kami juga bersyukur Paniradya Kaistimewan dan PARFI menyelenggarakan Filmaker Workshop untuk siswa disabilitas. Hal ini membuka wawasan bahwa industri kreatif sudah semakin inklusif. Melalui workshop yang apik ini semoga menjadi penanda akan sebuah perjalanan untuk masa depan. -agz
